Monalisa merupakan lukisan Leonardo Da Vinci pada abad ke-15. Kini disimpan di Museum Louvre, Paris.
Lukisan Monalisa popular karena hasil seninya itu
seperti bernyawa. Lukisan ini dilukis selama 4 tahun tetapi tidak pernah
disiapkan selepas itu.
Mungkin tak ada yang semisterius Monalisa. Ukurannya tak seberapa besar, 77 x 53 centimeter, tapi senyum
enigmatiknya menembus kaca antipeluru yang melindunginya.
- Konspirasi yang populer hingga saat ini adalah misteri dari senyum Mona Lisa. Dia nampak tersenyum di dalam lukisan tersebut namun matanya menunjukkan kesedihan. Senyum tersebut pula lah yang menjadi dasar teori konspirasi yang menyimpulkan bahwa ada petunjuk rahasia di balik lukisan Mona Lisa.
- Senyum Mona Lisa hanya ilusi optis. Seorang pakar neuroscientist dari universitas Harvard, Margaret Livingstone, dalam Journal Science no. 17 yang mendapat dukungan dari ahli sejarah kesenian zaman Renaissans dari universitas Columbia, James Beck, mengungkapkan sebuah kajian ilmiah yang menyatakan, “Senyuman memesona yang terkesan muncul selintas dengan lamat-lamat pada wajah Monalisa tersebut terjadi akibat efek dari suatu ilusi optik, senyuman itu dapat tertangkap mata justru pada saat seseorang tidak tengah memandang ke arah bibir Monalisa.”
- Livingstone dalam penelitiannya menggunakan metode kerja menscanning reproduksi lukisan Monalisa lalu menghilangkan seluruh bayangan dan efek yang ada dalam area pandang peripheral, sehingga lukisan tersebut hanya menyisakan image kontras dan beda warna seperti yang lazim terlihat dalam area fovea atau area daerah pusat pada area bidang pandang. Proses itu mengakibatkan kita tidak lagi menangkap adanya senyuman pada lukisan Monalisa. Dan ketika efek bayangan dimasukkan kembali pada lukisan, maka dengan segera senyum itu muncul kembali.
- Senyum Mona Lisa itu 83% kebahagiaan, 9% kekejian, 6% rasa takut, 2% rasa marah. Para ilmuwan dari universitas Amsterdam dan Universitas Illinois pada tahun 2005 menganalisis senyum monalisa menggunakan bantuan software komputer untuk mengungkap rahasia emosi yang terkandung dalam lukisan monalisa. analisis diperoleh dari goresan lipstik dan kerutan spitar mata yang menurut para ahli dapat menggambarkan emosi dari seseorang. dalam “New Scientist” mereka menyimpulan bahwa senyuman monalisa menyampaikan pesan bahwa senyum tersebut mengandung 83% bahagia, 9% kekejian, 6% rasa takut, dan 2% rasa marah.
- Tak hanya senyum Mona Lisa, namun juga sorot matanya. Tersembunyi di cat gelap di bagian pupil mata kanan Mona Lisa, kode ini terungkap berkat teknologi pembesaran termutakhir. Di mata kanannya terlihat huruf 'LV' yang mungkin inisial namanya, Leonardo da Vinci. Para ahli belum memutuskan huruf apa di mata kiri Mona Lisa. Itu bisa saja huruf 'CE' atau huruf 'B'.
- Pengungkapan ini mungkin terinspirasi langsung novel laris 'Da Vinci Code' yang menyebut Mona Lisa menyimpan petunjuk tersembunyi tentang Holy Grail (Cawan Suci).
- Di lengkung jembatan di latar belakang lukisan, terlihat angka '72' atau huruf 'L' dan angka '2'.
- Segitiga Emas. Beberapa teori percaya bahwa Mona Lisa memiliki simetris sempurna. Lukisan ini membentuk simbol piala kuno yang merupakan petunjuk langsung ke cawan suci yang penuh unsur mistis. Dan Brown telah menguraikan tentang teori ini dalam buku bestseller-nya, ‘Da Vinci Code’.
- Da Vinci meletakkan penekanan khusus dalam lukisan Mona Lisa. Ia membawa lukisan itu ke manapun di tahun-tahun terakhir hidupnya.
- Da Vinci adalah seorang yang esoteric (hanya bisa dipahami orang-orang tertentu, dan kerap menyisipkan simbol-simbol dalam karyanya). Siapa tahu ada pesan cinta di sana.
- Vinceti adalah anggota sebuah kelompok yang mengajukan izin untuk menggali makam Da Vinci dari nisannya di Kastil Amboise di Desa Loire, Perancis. Tujuan penggalian makam, untuk melihat langsung tengkorak sang maestro dan membuktikan apakah Mona Lisa adalah gambaran diri Da Vinci ataukah bukan.
- Mona Lisa tampak aneh karena dia sama sekali tidak memiliki rambut di wajahnya. Bahkan alis pun sama tidak ada. Beberapa sejarawan mengatakan bahwa itu adalah adat bagi wanita mulia untuk mencukur alis mereka di abad ke-16.
- Beberapa sejarawan menyatakan bahwa Mona Lisa adalah kombinasi dari pria dan wanita. Kata Latin Amon (Pria) dan Elisa (Wanita) bergabung untuk membentuk Mona Lisa. Hal tersebut membuat Mona Lisa cenderung sebagai seorang hermaphrodite (memiliki kelamin ganda atau).